Senin, 27 Juni 2011

7 Alasan Mencela Diri

Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku,
pertama kali ketika aku melihatnya lemah, padahal seharusnya ia bisa kuat.
Kedua kali ketika melihatnya berjalan terjongket-jongket dihadapan orang yang lumpuh
Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit dan mudah, ia memilih yang mudah
Keempat kalinya, ketika ia melakukan kesalahan dan coba menghibur diri dengan mengatakan bahwa semua orang juga melakukan kesalahan
Kelima kali, ia menghindar kerana takut, lalu mengatakannya sebagai sabar
Keenam kali, ketika ia mengejek kepada seraut wajah buruk padahal ia tahu,
bahwa wajah itu adalah salah satu topeng yang sering ia pakai
Dan ketujuh, ketika ia menyanyikan lagu pujian dan menganggap itu sebagai suatu yang bermanfaat

- Khalil Gibran -

Sabtu, 25 Juni 2011

So easy to be the winner


Ini hidup say, kadang di atas kadang di bawah. Mungkin nasib lu lagi gak beruntung aja. Atau lu mesti tukar strategi. Biasa, jurus jitu menang ujian. Apalagi coba kalau gak NYONTEK ? Mau tau gak lo caranya? Cukup selipin kopian atau catatan yang menyangkut ujian di bawah lembar jawaban atau di dalam laci. Trus siapin telakung agar lo bisa nylundupin tu barang haram. Cara lain? HP dong! Lu nyadarkan kalau zaman sekarang udh high technology? Ya udah, dengan modal kamera 2MP lu udah punya jin penolong. Cepret,. Jimat lu udah tersimpan noh di hp. Bagi lu yg tergolong mampu dg punya hp touch screen, perfect banget deh. Tinggal geser kanan-kiri doang buat gonta-ganti gambar 'jimat'lo. Mudahkan? Makanya, bagi lu yg tergolong mampu karna punya hp TOUCHSCREEN mesti banyak sujud syukur karena keberhasilan FANA lu udah di pelupuk mata. So, lu kan tinggal nyante doang.

Trus bagi lu yg udah sukses ngelakuinnya tinggal nutupin dosa lu aja. Lu bisa jadi orang munafik kan? Apa coba susahnya jadi org munafik? Lu tau syaratnya kan? Mesti gue ingatin? Oke. Pertama, bila janji ingkar, bila dipercaya khinat dan bila berkata dusta. Cukup syarat ke-3 aja lu pedomani. Oya, kalo lo bisa mengangkat dosa org lain ke permukaan bumi juga lebih bagus. Setidaknya dosa lu gak terlalu mem-booming-lah. Habis bisik2 tetangga, lu bisa pura2 pikun. Mudahkan? So easy to be the winner, isnt it?

Jumat, 17 Juni 2011

Galau

            Makin hari arah dan tujuan hidupku makin tak jelas. Terlalu banyak hal yang membebani pikiranku beberapa minggu ini. Entah setan apa yang sedang mengusikku. Atau cobaan apa yang melatar belakangi ini semua terjadi. Aku pasrah dan mencoba untuk tegar. Namun sayang, tegarku hanya sebatas tegar batu karang yang selalu dihempas ombak. Makin lama makin terkikis.
          Gelak tawa yang aku sumbangkan hanya sebatas kebahagiaan sesaat. Hanya tangis yang bersenandung di sanubariku. Senyumku tak setulus dahulu mesti aku ragu sejak kapan aku tersenyum dengan tulus? Dadaku penuh dengan dendam yang aku sendiri tidak begitu bisa menangkap maksud yang tersirat darinya. Dan sejak kapan aku menyimpan dendam? Untuk siapa? Ah, sungguh aku benar-benar tak mengerti dengan keadaanku saat ini.
            Sebagai manusia, aku berhak untuk berperan sebisaku. Aku bisa menjadi baik maupun jahat. Bahkan bermuka dua. Apa salahnya? Toh di abad 20 ini muka dua sudah menjadi tren. Saat aku marah dengan seseorang, beberapa saat kemudian pasti akan bertegur sapa kembali. Atau setidakya masih menaruh simpati kepadanya. Memang tidak konsisten dan aku memang tidak suka itu. Tapi cukup wajar karena posisiku hanya manusia biasa. Aku bukan nabi dengan kesabaran yang luar biasa. Aku hanya orang biasa dengan kesabaran terbatas.
            Rutinitas kehidupan aku jalani dengan kepalsuan. Palsu luar dalam. Di dunia ini yang palsu yang merajai. Yang mati, ya siap-siap saja menggali lubang dan masuk ke dalamnya. Toh semuanya akan sia-sia. Jangan salah, palsu tidak selalu jelek, setidaknya bisa menutupi aib di muka umum. Ya, setidaknya aku masih dilindungi oleh kepalsuan ini. PALSU. 

Kamis, 02 Juni 2011

derita

Hidupku hampa
hampa tanpa rasa
hampa dan tiada peduli
dan kau pikir aku peduli?
mungkin, setidaknya untuk menanti
penantian yang entah kapan berakhir
atau penantian untuk mengulur sang waktu
waktu entah kapan aku akan bertemu dengan-Nya

Hatiku hancur
remuk berkeping-keping
dan hilang ditelan sang waktu
aku tak tau apa yang membuatmu membenciku
sehingga memberiku beban berat disisa hidupku
atau aku yang memulainya
dengan menjatuhkan harga dirimu
membuatmu begitu enggan untuk melihatku
entahlah,
entah apa yang melatar belakangi hal itu terjadi

Kini aku hanya bisa meratapi diriku
menertawai kebodohanku
dan merasakan kau melakukan hal serupa
Lalu menangisi apa yang kumiliki
namun kau tampak enggan bereaksi
bahkan jijikkah?

Kemudian aku berteriak, "Apa maumu?
tak bahagiakah kau melihatku menderita?
tak senangkah kau melihatku tersiksa,
merana, merintih bahkan teraniaya?
Tulikah engkau?
Atau butakah?
atau hatimu yang telah dahulu membeku?

Padang,  02-06-11

Rabu, 01 Juni 2011

Colbie Caillat - I do

It's always been about me myself and I 
If all relationships were nothing but a waste of time 
I never wanted to be anybody's other half 
I was happy to say that our love wouldn't last 
That was the only way I knew to that you 

You make we wanna say 
I do, I do, I do, do do do do do do doo 
Yeah, I do, I do, I do, do do do do do do doo 
Cause every time before we spend like 
Maybe yes and maybe no 
I can live without it, I can let it go 
Ooh, I did, I get myself into 
You make we wanna say I do, I do, I do, I do, I do, I do, 

Tell me is it only me 
Do you feel the same? 
You know me well enough to know that I'm not playing games 
I promise I won't turn around and I won't let you down 
You can trust and never feel it now 
Baby there's nothing, there's nothing we can't get through 

So can we say 
I do, I do, I do, do do do do do do doo 
Oh baby, I do, I do, I do, do do do do do do doo 
Cause every time before we spend like 
Maybe yes and maybe no 
I won't live without it, I won't let it go 
Wooh Can I get myself into 
You make we wanna say 

Me a family, a house a family 
Ooh, can we be a family? 
And when I'm old and sit next to you. 

And when we remember when we said 
I do, I do, I do, do do do do do do doo 
Oh baby, I do, I do, I do, do do do do do do doo 
Cause every time before we spend like 
Maybe yes and maybe no 
I won't live without it, I won't let it go 
Just look at what we got ourselves into 
You make we wanna say I do, I do, I do, I do, I do, I do, 
Love you